VIABOLA - Sepak bola sudah mengalami banyak perubahan. Tak melulu soal strategi dan peraturan pertandingan, perubahan juga terlihat dari pasar transfer—bahwa uang sangat berpengaruh pada karir seorang pemain.
Dalam beberapa musim terakhir, sejumlah klub elite yang berasal dari Eropa dan Liga Super Tiongkok rela membobol rekeningnya demi mendapatkan pemain-pemain yang mereka incar. Contoh paling segar diingatan adalah Neymar da Silva yang dibeli Paris Saint Germain (PSG) dari Barcelona seharga 222 juta euro atau setara Rp 3,7 triliun.
Publik tentu juga masih ingat ketika klub-klub Liga Tiongkok merayu banyak pemain bintang dengan gaji bernominal fantastis. Ini seakan menjadi gambaran baru dari ketatnya industri sepak bola di zaman modern.
Namun hal demikian tidak berlaku untuk beberapa klub dan pemainnya. Di masa saat ini, masih ada pemain-pemain yang mengutamakan loyalitas ketimbang tingginya materi. Jika beberapa tahun lalu ada Paolo Maldini (AC Milan), Francesco Totti (AS Roma), Paul Scholes (Manchester United), dan Carles Puyol (Barcelona), kini ada delapan pemain yang berpeluang mengikuti jejak mereka sebagai generasi penerus one man one club.
Berikut UEFA melansir delapan pemain yang masuk dalam daftar tersebut:
1. Liga Italia
Daniele De Rossi (35 tahun - AS Roma)
17 musim, 593 penampilan
2. Liga Rusia
Igor Akinfeev (32 tahun - CSKA Moskva)
15 musim, 565 penampilan
3. Liga Prancis
Loic Perrin (32 tahun - St-Etienne)
15 musim, 408 penampilan
4. Liga Spanyol
Bruno Soriano (34 tahun - Villarreal)
12 musim, 415 penampilan
5. Liga Jerman
Thomas Mueller (28 tahun - Bayern Muenchen)
10 musim, 440 penampilan
6. Liga Ukraina
Yaroslav Rakitskiy (28 tahun - Shakhtar Donetsk)
10 musim, 310 penampilan
7. Liga Inggris
James Ward-Prowse (23 tahun - Southampton)
7 musim, 205 penampilan
8. Liga Portugal
Nuno Campos (25 tahun - Nacional)
6 musim, 81 penampilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.