Aprilia: Dovizioso Bakal Tetap Menang Tanpa Winglet

KABARVIABOLA Aprilia: Dovizioso Bakal Tetap Menang Tanpa Winglet

Direktur Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano meyakini bahwa rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso bakal tetap mampu meraih kemenangan di MotoGP Qatar dua pekan lalu, sekalipun tanpa winglet yang terpasang di swingarm Desmosedici GP19 miliknya. Hal ini dinyatakan Albesiano kepada Motorsport.com di sela gelaran Aprilia All Stars di Sirkuit Mugello, Italia pada Sabtu (23/3).

Meski menegaskan winglet itu hanya mendinginkan ban belakang, Ducati tetap mendapat desakan dari Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki yang menilainya juga menghasilkan downforce. Aprilia menjadi pabrikan yang paling vokal mengutarakan pendapat, mengingat keinginan mereka untuk mengembangkan perangkat serupa pada awal tahun ini ditolak Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge. Uniknya, Aldridge justru memberikan izin kepada Ducati.

Albesiano sendiri telah mengkaji ulang winglet tersebut melalui simulasi komputer di markas Aprilia di Noale, Italia, dan membuktikan bahwa winglet itu juga menghasilkan downforce. "Regulasi menyatakan pada area tersebut tak diperbolehkan adanya obyek untuk menghasilkan downforce. Jika saya meletakkan winglet di sana, saya juga bisa bilang fungsinya untuk memijat punggung pebalap. Tapi jika perangkat itu menghasilkan downforce, maka sama saja," ujarnya.

Dovizioso Bakal Tetap Menang


Kasus winglet Ducati ini bahkan telah melalui sidang yang digelar oleh FIM MotoGP Court of Appeal di Jenewa, Swiss pada Jumat (22/3), dan keputusannya bakal diumumkan pada Senin (25/3) atau Selasa (26/3). Albesiano pun menyatakan bahwa jika winglet tersebut dinyatakan ilegal, kemenangan Dovizioso di Qatar tak perlu dicabut, karena protes tersebut hanya dilayangkan kepada Aldridge untuk meminta kejelasan regulasi.


"Kami akan mencatat apa pun yang mereka putuskan. Saya bahkan tak mau berlarut-larut dalam kasus ini. Ini sejatinya hanya pertanyaan soal kejelasan regulasi. Saya rasa Dovi bakal tetap menang dengan cara yang sama (tanpa winglet) dan bukan ini yang kami protes. Ini juga merupakan salah satu alasan saya ikut prihatin 'badai' ini harus terjadi," ungkap Albesiano.

Tawarkan Bantuan untuk Aldridge


Pria asal Italia ini juga meyakini bahwa regulasi teknis MotoGP harus ditulis ulang dengan lebih jelas. Ia juga menawarkan solusi agar Asosiasi Pabrikan (MSMA) bisa membantu Aldridge untuk mengambil keputusan teknis, mengingat Aldridge merupakan satu-satunya 'juri' yang mendapat hak menilai legalitas perangkat aerodinamika.

"Regulasi Formula 1 sebagian besar mengatur aerodinamika, sementara regulasi MotoGP hanya menyatakan tiga prinsip, dan hanya ditentukan oleh penilaian satu orang (Aldridge). Mungkin kami justru harus membantunya mengambil keputusan, karena ia harus menentukan begitu banyak subyek dan mungkin juga ia tidak kompeten pada semua area," pungkas Albesiano.