VIABOLA - Timnas Vietnam memiliki keunggulan saat menjamu Filipina pada leg kedua semifinal Piala AFF 2018 di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis malam (6/12/2018). Selain bermain di markas sendiri di hadapan puluhan ribu pendukung fanatik, Vietnam mengantongi kemenangan 2-1 dari lawan di Filipina pada leg pertama (2/12/2018).
Dengan begitu, Vietnam tinggal menahan imbang tanpa gol Filipina di laga nanti. Bahkan, kalah 0-1 sekali pun masih bisa meloloskan the Golden Stars ke final Piala AFF 2018.
Meski di atas angin, pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-Seo, tetap mengajak tim asuhannya untuk tak jemawa. Ia mengingatkan, Vietnam pernah mengalami "tragedi" di Piala AFF 2014.
Empat tahun lalu, Vietnam mengalami situasi serupa sekarang. Berjumpa Malaysia di semifinal, ketika itu Vietnam juga unggul 2-1 di kandang Harimau Malaya pada leg pertama.
Namun, optimisme melaju ke final yang diusung di leg kedua bak jadi mimpi buruk karena saat mendapat giliran sebagai tuan rumah di Hanoi, Vietnam justru 4-2 dari Malaysia. Lawan pun ke final dengan agregat skor 5-4, mengubur ambisi Vietnam tampil di final yang sudah di depan mata.
"Saya mengingatkan pemain, kami butuh menghindari kesalahan sama saat melawan Malaysia pada 2014 terulang lagi," kata Park Hang-seo.
"Kami harus mengendalikan diri sendiri dan yakin tak akan membuat kesalahan sama. Kami butuh kontrol lebih lagi," imbuh pelatih asal Korea Selatan itu.
Momen Vietnam saat ini dirasa pas untuk bisa tampil di final. Timnas Vietnam dalam beberapa level usia hingga senior mencatatkan prestasi apik sepanjang 2018. Bahkan, mereka jadi satu-satunya timnas di ASEAN yang menembus ranking FIFA 100 besar per 29 November 2018.
Kiprah di Piala AFF 2018 juga cukup meyakinkan, meski gagal menyapu bersih kemenangan di fase penyisihan grup, Vietnam ke semifinal tanpa menelan kekalahan dan tanpa kebobolan satu gol pun.
Tak Mau Bunuh Diri
Park Hang-Seo menambahkan, ia tak ingin pemain menggampangkan duel ini lantaran hanya butuh hasil imbang tanpa gol untuk ke final. Filipina dianggapnya punya kemampuan untuk mengejutkan di Hanoi.
"Skuat Filipina kuat secara fisik, tapi saya rasa mereka juga secara mental lebih tangguh. Kami sudah melihat video mereka dan mencermati apa yang perlu dilakukan," lanjut Park.
Gelandang Timnas Vietnam, Ha Duc Ching, menimpali pernyataan sang pelatih dengan menegaskan dirinya dan rekan satu tim sudah bersiap dengan baik. "Target kami berhasil ke final. Jadi, saya menantikan duel kontra Filipina ini," ujarnya.
Faktanya, Timnas Filipina memang pernah mengejutkan tuan rumah Vietnam seperti yang dilakukan pada penyisihan Grup B Piala AFF 2010. Bermain di Stadion My Dinh, Filipina ketika itu mampu membungkam Vietnam dengan skor 2-0.
Momen itu memunculkan istilah "Miracle of Hanoi" yang coba diulang The Azkals pada laga nanti. Tak hanya itu, pelatih Timnas Filipina, Sven-Goran Eriksson, juga sudah membekali anak asuhannya dengan taktik.
Eriksson berujar ia tak hanya meminta pemainnya fokus pada serangan melawan tim kuat seperti Vietnam demi mencuri gol. Pertahanan tetap harus jadi perhatian.
"Jika Anda tak bertahan dengan baik melawan Vietnam, mereka akan membobol gawang Anda. Jadi, saya tak bisa hanya keluar dan menyerang, itu sama saja bunuh diri," kata Eriksson.
Timnas Filipina wajib mencetak dengan selisih dua gol kemenangan untuk bisa melaju ke final. Pemenang semifinal ini sudah dinanti Malaysia di partai final.
Prakiraan Susunan Pemain
Timnas Vietnam (5-3-2): Dang Van Lam; Do Duy Manh, Tran Dinh Trong, Nguyen Trong Hoang, Que Ngoc Hai, Doan Van Hau; Do Hung Dung, Nguyen Quang Hai; Phan Duc Huy, Nguyen Anh Duc
Pelatih: Park Hang-seo
Timnas Filipina (4-5-1): Michael Falkesgaard; Carli de Murga, Adam Reed, Alvaro Silva, Martin Steuble; Stephan Schrock, Patrick Reichelt, Manuel Ott, Kevin Ingreso, Jovin Bedic; Phil Younghusband
Pelatih: Sven-Goran Eriksson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.