Ingin Cetak Schwantz Baru, Alasan Suzuki Gaet Joan Mir


VIABOLA - Bersama Joan Mir di MotoGP 2019, untuk ketiga kalinya Suzuki Ecstar menangani seorang debutan muda dalam lima tahun terakhir. Sebelum Mir, tim asal Hamamatsu, Jepang ini pernah membimbing Maverick Vinales yang bergabung pada 2015 dan Alex Rins yang bergabung pada 2017 lalu. Sang manajer tim, Davide Brivio mengaku bersemangat atas hal ini.

Mir yang baru menjalani debut Grand Prix pada 2016 di kelas Moto3 memang langsung mencuri perhatian. Ia bahkan sukses merebut gelar dunia pada 2017 dan merebut gelar debutan terbaik Moto2 2018 usai duduk di peringkat keenam pada klasemen pebalap. Atas prestasi dan talentanya yang mentereng ini, Brivio optimistis menghadapi masa depan.

"Kami sangat yakin Joan punya talenta besar, seperti Maverick dan Alex, dan jika bekerja dengan rider bertalenta, Anda bakal termotivasi untuk melakukan yang terbaik. Target kami adalah membantunya memahami MotoGP dan mesinnya sesegera mungkin, kemudian memberikan motor yang baik baginya," ujar Brivio lewat situs resmi tim.

Ciptakan Ikon Baru


Selama ini Suzuki memiliki satu ikon yang tak lekang oleh waktu, yakni Kevin Schwantz yang merupakan juara dunia GP500 1993. Dengan menggaet rider-rider muda seperti Mir, dan juga Rins, mereka pun berharap memiliki ikon-ikon baru di masa depan. Seiring meningkatnya performa GSX-RR, harapan ini pun terus melambung.

"Suzuki suka mengembangkan talenta muda demi menciptakan ikon-ikon Suzuki di masa depan, dengan harapan hubungan baik kedua belah pihak berlangsung lama. Kami telah mempersiapkan kedatangan Joan. GSX-RR telah mengalami peningkatan besar, dan tim kami telah berpengalaman lewat Maverick dan Alex, jadi kami bisa memberi dukungan serupa pada Joan," tutur Brivio.

Dengan bantuan-bantuan ini, Brivio berharap Mir bisa menerjemahkannya ke dalam hasil baik di lintasan. "Bersama kami, Joan bisa tenang, tak punya beban, nikmati saja tahun pertama untuk belajar dan berkembang. Setelahnya, barulah kami ingin ia membuktikan talentanya lewat hasil solid," ungkap eks manajer tim Yamaha Factory Racing ini.

Bentuk Rasa Saling Percaya

Brivio juga menyatakan bahwa naik ke MotoGP bersama tim yang baik dan berpengalaman bakal menjadi bantuan besar bagi rider seperti Mir. Dengan begitu, ia bisa mengandalkan kelompok orang yang sudah bekerja sama bertahun-tahun, serta tim dan motor yang mampu meraih hasil menjanjikan.



"Saya sudah lihat ia langsung membaur dengan tim kami dalam masa uji coba, ia merasa disambut hangat. Di sisi lain. tim kami antusias dan sangat puas atas kinerja, mentalitas dan motivasinya. Tampaknya hubungan baik sudah mulai terbentuk," pungkas pria asal Italia ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.